Rabu, 29 Februari 2012

Smartphone! Gengsi Atau Kebutuhan

Indonesia adalah salah satu negara berkembang di Asia yang tingkat konsumsi akan smartphone dan gadget yang cukup tinggi. Hal itu bisa di lihat dari beberapa produsen smartphone yang menargetkan indonesia sebagai sasaran bisnis penjualan mereka. Blackberry misalnya, beberapa waktu lalu lounching salah satu produk mereka untuk pertama kalinya di indonesia. Perlu di catat pula bahwa indonesia adalah negara terbanyak yang menggunakan smartphone buatan rim. Pantas saja dunia mengatakan kalau Indonesia adalah negara blackberry. Bila di lihat lebih dalam, apa yang telah rim perbuat indonesia atas kesuksesan mereka? Jawabannya "Tidak Ada". RIM atau blackberry hanya mengeruk keuntungan semata di negara kita ini, ketika pemerintah meminta mereka untuk membangun kantor dan data center mereka di indonesia dengan tegas mereka menolaknya dan lebih memilih negara tetangga kita. Dan jika di cermati sebenarnya ada apa di dalam smartphone bb, apa cuman karena ada BBM doang so banyak orang yang segitunya tertarik sama smartphone yang satu ini.
Belanja produk It di negara kita memang cukup tinggi hampir melebihi belanja dari negara-negara maju. Padahal tingkat ekonomi negara kita ini bisa di bilang lemah. Tengok saja, angka kemiskinan masih tinggi, pengangguran nyata terlihat dan terdengar. Kenyataannya mungkin kita bisa lihat hampir semua orang pegang handphone dari yang merek lokal sampai dengan apel yang bru di gigit. Tingkat traffic data dari masing-masing operator pun mengalami kenaikan yang tajam dari tahun ke tahun. Hal itu mengindikasikan bahwa masyarakat indonesia sudah melek internet dan traffic tersebut di bawa dari perangkat mobile semacam smartphone dan gadget. Memang sebuah smartphone canggih tidak akan terlihat kecanggihannya jika tidak dukung oleh layanan data yang handal. Yang jadi pertanyaan. apakah penggunaan smartphone serta data di indonesia telah di gunakan untuk sesuatu yang bermanpaat, atau cuman untuk jejaring sosial?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar